Senin, 31 Agustus 2015

JATUH CINTA TERLALU CEPAT


Tidak ada istilah 'jatuh cinta pada pandangan pertama' aku tidak percaya dengan istilah itu lagi,
berapa kali aku jatuh karenanya?
Berapa kali aku dibuat kecewa?
Berapa banyak bualan di dengarnya telinga ini?
Tidak... tidak lagi, aku berhenti dan aku muak cinta.
Ajak logika ketika jatuh cinta, walaupun ia tak bisa berjalan beriringan berhenti sesaat, tarik logika! Tanyakan, apakah aku memberikan tempat kepada orang yang tepat? Apakah aku yakin dia masuk ke hati ini dan tak akan merusak segalanya? Apa aku sedang mempersilahkan seseorang untuk membuat aku lupa bahwa aku mencintai diriku sendiri?
Percayalah rasa, ketika kamu sedang jatuh cinta maka logika mu akan berhenti bergerak.
Semua terlihat sempurna, semua terlihat apa adanya, semua terlihat bahwa cinta itu memang ada, mengapa semua terlihat meyakinkan? Mengapa ragu ini bisa hilang dengan keyakinan yang kamu berikan? Selemah inikah hati? Segoyah inikah rasa? Apa aku hanya tertarik saja? Oh ... ya mungkin itu 'aku hanya tertarik' belum ... ya ... belum jatuh cinta.
Aku tidak mudah percaya, aku yakin tidak semudah itu menempatkan hati untuk orang yang baru lagi, sepertinya aku belum siap.
Tapi kamu tiba-tiba datang, ya ...
Datang dan memberikan keyakinan ...
Datang dan memeberikan harapan ...
Datang dan membuat aku jatuh pada cinta mu ...
Hati menyambut 'selamat datang cinta'
Aku melupakan logika aku tidak pernah ajak logika ketika aku jatuh cinta karena memang tak bisa.

*
98 hari berlalu, indah ya cinta semuanya terlihat baik-baik tak ada masalah berarti kita hadapi semua berdua ya ... yang pada kenyataan nya aku terperangkap tatapan sok tulus mu itu. Hingga akhirnya dia mengatakan sesuatu malam itu saat telpon seperti biasa sebelum tidur,
"hmmm ... aku serius, sepertinya hati sudah jatuh di kamu dari pertama kita saling sapa. Sabar ya aku akan datang kerumah dan kamu harus selesaikan kuliahmu dulu." Mulutnya bergerak dengan nada yang tak pernah aku dengar sebelumnya dan hatiku pun bergetar, dalam benak 'aku harus jawab apa' 'ini tanda aku harus menunggu kah?'. 'aku hanya remaja yang beru saja beranjak dewasa, rasanya tak mungkin.'
"oh ya ... jangan bicarakan masalah perasaan lewat media, nanti saja ya pas ketemu", dengan sigapnya dia menjawab "aku serius, kamu jangan anggap ini lelucon!", nadanya meninggi setelah mendengar ucapanku.
Setiap kali dia mengunjungi ku di rumah, dia begitu akrab dengan semua anggota keluarga ku seperti tidak ada jarak di antara mereka, dan kini diapun mencuri hati ibu dan ayahku.
Detik melewati menit, menit melangkah ke jam, jam berlalau dan hari berganti, dia ... ya! dia sang pencuri hati berkali-kali mayakini hati ini bahwa setiap apapun yang dia yakinkan harus di percayai hati, lalu kemana perginya rasa? Dan dimana letak logika? Baiklah sepertinya hati ini menyerah dan aku mulai yakin untuk menjatuhkan cinta kepada laki-laki yang membuat yakin ini berkali-kali.
*
Semuanya aku jalani hingga pada suatu hari ...
bolak balik melihat notifikasi, bolak balik melihat apa ada 1 text yang ia tanggapi, ternyata hari ini adalah hari pertama tak ada kabar darinya.
*telepon masuk* pukul 17.45
"hallo ... maaf ya aku baru kasih kabar aku lumayan sibuk"
"ya ... ga apa-apa kok hmm ... kamu lanjut aja dulu aku ga mau ganggu"
"ga kok, aku sambil telepon kamu saja."
Tak lama dia pamit dan melanjutkan kesibukannya itu dan aku mengerti.
Besok menjadi kemarin dan hari inipun kejadiannya sama, samakin hari semakin jarang komunikasi dia selalu beralasan sama, sibuk. Hati ini selalu memaafkan hati ini selalu luluh kembali ketika mendengar suaranya okey ... laki-laki ini berhasil menempati tempat penting sekarang, dan dia berhasil mencuri semua perhatian 24jam ku, selamat!
Hidup dijaman teknologi seperti saat ini bisa dengan mudah melihat kehidupan media sosial seseorang secara real time, tak sengaja melihat salah satu update terbaru dari nya di salah satu sosial media, aku cek kembali ya itu dia lalu kenapa sampai saat ini dia tak membalas pesan pendek ku, aku coba untuk menghubunginya pun tak ada jawaban, hanya menunggu dan mengerti.
Berhari-hari sudah tak ada kabar dan beberapa kali terlihat di media sosial, nice! Berhenti sejenak, aku tarik logika, "sepertinya ada yang tak beres hmmm ... sepertinya aku di bodohi sepertinya aku terlalu yakin" logika seakan memaksa untuk berfikir lebih relistis, logikapun mendorong untuk terus berfikir.
Berkali-berkali dengan kejadian yang sama ...
Pukul 9 malam di menit 18,
"okey sepertinya aku harus minta penjelasan setidaknya dia memberikan alasan", hati ku bergurutu bosan menunggu ketidakjelasan seperti ini.
*recent update*
*a minute ago*
Kaget aku di buatnya, dia ganti display picture dengan seorang perempuan begitu dekat kelihatannya,
'nice!'
'kamu jangan terlalu curiga, ini foto sudah lama'
'kasih aku 1 alasan, setelah itu aku pergi'
'ya, baiklah. Aku sadar aku terlalu banyak memberikan harapan sama kamu, aku takut kamu kecewa'
hancur rasanya, entahlah!
lalu perjuangan dia untuk meyakinkan ku itu apa? Lucu ya ini adalah level cinta yang paling membahayakan, seseorang bisa melakukan cara yang begitu manis dan dia buat seindah mungkin untuk mendapatkan cinta seseorang yang menarik perhatiannya, setelah dia dapat kepercayaan dari seseorang tersebut dia mematahkan hati pasangannya begitu saja.
'jadi?'
'yaudah aku mau biasa aja.'
' ... '
"Bagaimanapun kamu mencintai seseorang jika kamu hanya berjuang sendirian itu bukan cinta namanya, mungkin rasa mu saja yang terlalu nyaman"
Sepertinya aku harus kembali dan bangun dari mimpi yang dia berikan, karena menunggu terlalu lama itu tidak mungkin dan hati yang telah dia patahkan tidak akan pernah utuh kembali,
kenapa?
"Karena cinta di ciptakan tak untuk di perjuangankan sendirian."
"so ... i'm done with you."
/selesai/